"Terima Kasih Atas Kunjungannya Semoga Bermanfaat


Sabtu, 06 Juli 2013

Mimpi Masa Kecil Bartoli Jadi Kenyataan

LONDON, KOMPAS.com - Enam tahun lalu, Marion Bartoli melangkah ke Centre Court untuk menjalani final pertamanya di turnamen Grand Slam. Ketika itu dia tak mampu menandingi Venus Williams yang akhirnya meraih gelar keempatnya di Wimbledon, atau keenamnya di seluruh Grand Slam.

Tahun ini, Bartoli kembali ke Centre Court untuk menjalani final, dengan lawan Sabine Lisicki, Sabtu (6/7/2013). Bartoli bermain luar biasa sepanjang pertandingan, yang berbuah trofi juara Grand Slam perdananya.

Petenis 28 tahun ini menutup pertandingan dengan ace dan meraih angka fantastis, 6-1 6-4, dalam 81 menit.

Bartoli merayakan kemenangannya dengan mendatangi timnya di box pemain. Di sana ada sang ayah, Walter, mantan petenis Amelie Mauresmo, petenis muda Perancis, Kristina Mladenovic, dan beberapa orang lainnya.

Setelah mendapat trofi, Bartoli mendatangi Sue Barker dari BBC, untuk wawancara on-court.

"Jujur, saya masih tidak percaya ini. Saya memimpikan momen ini sudah sejak lama. Untuk saya, memenangi Wimbledon adalah melebihi mimpi-mempi terliar saya. Menutupnya dengan sebuah ace, tapi saya sudah melatih servis saya sejak lama. Saya rasa saya menyimpannya untuk momen terbaik! Saya sangat senang memeluk trofi ini.

"Ini adalah mimpi saya sejak berumur enam tahun," ucap Bartoli emosional.

Bartoli juga mengucapkan kata-kata penyemangat untuk Lisicki. "Saya pernah berada di sana pada '07 dan kalah, dan saya tahu bagaimana rasanya. Sabine, percaya padaku, kamu akan ada di sana (final) lagi. Saya tidak ragu tentang ini."

Kemenangan Bartoli ini bisa jadi yang termanis sepanjang sejarah Open Era. Ini adalah gelar pertama setelah 47 kali turun di turnamen Grand Slam, atau penantian terpanjang di Open Era. Sebelumnya, Jana Novotna harus turun di 45 turnamen untuk mendapatkan gelar perdana Grand Slam.

Monumen Cinta Sejati Habibie Ainun

Pagi itu melewati kota ini tak pernah terbayangkan sebelumnya, mobil bak yang saya dan kawan-kawan tumpangi lajunya diperlambat agar d...