"Terima Kasih Atas Kunjungannya Semoga Bermanfaat


Jumat, 28 Maret 2014

SUMATERA BARAT



        Sumatera Barat adalah salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di pulau SumateraPadang sebagai ibu kotanya. Sesuai dengan namanya, wilayah provinsi ini menempati sepanjang pesisir barat Sumatera bagian tengah dan sejumlah pulau di lepas pantainya seperti Kepulauan Mentawai. Dari utara ke selatan, provinsi dengan wilayah seluas 42.297,30 km² ini berbatasan dengan empat provinsi, yakni Sumatera Utara, Riau, Jambi, dan Bengkulu. Sumatera Barat berpenduduk sebanyak 4.846.909 jiwa dengan mayoritas beretnis Minangkabau yang seluruhnya beragama Islam. Provinsi ini terdiri dari 12 kabupaten dan 7 kota dengan pembagian wilayah administratif sesudah kecamatan di seluruh kabupaten (kecuali kabupaten Kepulauan Mentawai) dinamakan sebagai nagari.



SEJARAH

Nama Provinsi Sumatera Barat bermula pada zaman Vereenigde Oostindische CompagnieHoofdcomptoir van Sumatra's westkust. Kemudian dengan semakin menguatnya pengaruh politik dan ekonomi VOC, sampai abad ke 18 wilayah administratif ini telah mencangkup kawasan pantai barat Sumatera mulai dari Barus sampai Inderapura. (VOC), dimana sebutan wilayah untuk kawasan pesisir barat Sumatera adalah
Seiring dengan kejatuhan Kerajaan Pagaruyung, dan keterlibatan Belanda dalam Perang Padri, pemerintah Hindia Belanda mulai menjadikan kawasan pedalaman MinangkabauPax Nederlandica, kawasan yang berada dalam pengawasan Belanda, dan wilayah Minangkabau ini dibagi atas Residentie Padangsche Benedenlanden dan Residentie Padangsche Bovenlanden. sebagai bagian dari
Selanjutnya dalam perkembangan administrasi pemerintahan kolonial Hindia Belanda, daerah ini tergabung dalam Gouvernement Sumatra's Westkust, termasuk di dalamnya wilayah Residentie Bengkulu yang baru diserahkan Inggris kepada Belanda. Kemudian diperluas lagi dengan memasukkan Tapanuli dan Singkil. Namun pada tahun 1905, wilayah Tapanuli ditingkatkan statusnya menjadi Residentie Tapanuli, sedangkan wilayah SingkilResidentie Atjeh. Kemudian pada tahun 1914, Gouvernement Sumatra's Westkust, diturunkan statusnya menjadi Residentie Sumatra's Westkust, dan menambahkan wilayah Kepulauan Mentawai di Samudera Hindia ke dalam Residentie Sumatra's Westkust, serta pada tahun 1935 wilayah Kerinci juga digabungkan ke dalam Residentie Sumatra's Westkust. Pasca pemecahan Gouvernement Sumatra's Oostkust, wilayah Rokan Hulu dan Kuantan Singingi diberikan kepada Residentie Riouw, dan juga dibentuk Residentie Djambi pada periode yang hampir bersamaan. diberikan kepada
Pada masa pendudukan tentara Jepang, Residentie Sumatra's Westkust berubah nama menjadi Sumatora Nishi Kaigan Shu. Atas dasar geostrategis militer, daerah KamparSumatora Nishi Kaigan Shu dan dimasukkan ke dalam wilayah Rhio Shu. dikeluarkan dari
Pada awal kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, wilayah Sumatera Barat tergabung dalam provinsi Sumatera yang berpusat di Bukittinggi. Empat tahun kemudian, Provinsi Sumatera dipecah menjadi tiga provinsi, yakni Sumatera Utara, Sumatera Tengah, dan Sumatera Selatan. Sumatera Barat beserta Riau dan Jambi merupakan bagian dari keresidenan di dalam Provinsi Sumatera Tengah. Pada masa PRRI, berdasarkan Undang-undang darurat nomor 19 tahun 1957, Provinsi Sumatera Tengah dipecah lagi menjadi tiga provinsi yakni Provinsi Sumatera Barat, Provinsi Riau, dan Provinsi Jambi. Wilayah KerinciProvinsi Jambi sebagai kabupaten tersendiri. Begitu pula wilayah Kampar, Rokan Hulu, dan Kuantan Singingi ditetapkan masuk ke dalam wilayah Provinsi Riau. yang sebelumnya tergabung dalam Kabupaten Pesisir Selatan Kerinci, digabungkan ke dalam
Selanjutnya ibu kota provinsi Sumatera Barat yang baru ini masih tetap di Bukittinggi. Kemudian berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sumatera Barat No. 1/g/PD/1958, tanggal 29 Mei 1958 ibu kota provinsi dipindahkan ke Padang.

GEOGRAFIS
Sumatera Barat terletak di pesisir barat bagian tengah pulau Sumatera yang terdiri dari dataran rendah di pantai barat dan dataran tinggi vulkanik yang dibentuk oleh Bukit Barisan. Provinsi ini memiliki daratan seluas 42.297,30 km² yang setara dengan 2,17% luas Indonesia. Dari luas tersebut, lebih dari 45,17% merupakan kawasan yang masih ditutupi hutan lindung. Garis pantai provinsi ini seluruhnya bersentuhan dengan Samudera Hindia sepanjang 2.420.357 km dengan luas perairan laut 186.580 km². Kepulauan Mentawai yang terletak di Samudera Hindia termasuk dalam provinsi ini. Seperti daerah lainnya di Indonesia, iklim Sumatera Barat secara umum bersifat tropis dengan suhu udara yang cukup tinggi, yaitu antara 22,6°C sampai 31,5°C. Provinsi ini juga dilalui oleh Garis khatulistiwa, tepatnya di Bonjol, Pasaman. Di provinsi ini berhulu sejumlah sungai besar yang bermuara ke pantai timur Sumatera seperti Batang Hari, Siak, Inderagiri (disebut sebagai Batang Kuantan di bagian hulunya), dan Kampar. Sementara sungai-sungai yang bermuara ke pesisir barat adalah Batang Anai, Batang Arau, dan Batang Tarusan. Terdapat 29 gunung yang tersebar di 7 kabupaten dan kota di Sumatera Barat, dengan Gunung Kerinci di kabupaten Solok Selatan sebagai gunung tertinggi, yang mencapai ketinggian 3.085 m. Selain Gunung Kerinci, Sumatera Barat juga memiliki gunung aktif lainnya, seperti Gunung Marapi, Gunung Tandikat, dan Gunung Talang. Selain gunung, Sumatera Barat juga memiliki banyak danau. Danau terluas adalah Singkarak di kabupaten Solok dan kabupaten Tanah Datar, disusul Maninjau di kabupaten Agam. Dengan luas mencapai 130,1 km², Singkarak juga menjadi danau terluas kedua di Sumatera dan kesebelas di Indonesia. Danau lainnya terdapat di kabupaten Solok yaitu Danau Talang dan Danau Kembar (julukan dari Danau Diatas dan Danau Dibawah). Sumatera Barat merupakan salah satu daerah rawan gempa di Indonesia. Hal ini disebabkan karena letaknya yang berada pada jalur patahan Semangko, tepat di antara pertemuan dua lempeng benua besar, yaitu Eurasia dan Indo-Australia. Oleh karenanya, wilayah ini sering mengalami gempa bumi. Gempa bumi besar yang terjadi akhir-akhir ini di Sumatera Barat di antaranya adalah Gempa bumi 30 September 2009 dan Gempa bumi Kepulauan Mentawai 2010.

 
PENDIDIKAN

Sumatera Barat pernah menjadi pusat pendidikan di pulau Sumatera, terutama pendidikan Islam dengan surau sebagai basis utamanya. Pada masa kolonial Hindia-Belanda, selain pendidikan Islam berkembang pula pendidikan model Barat. Di tahun 1856, pemerintah Hindia-Belanda mendirikan Sekolah Raja di Bukittinggi. Selain sekolah yang dikelola oleh pemerintah, banyak pula sekolah yang dikelola oleh swasta, seperti Sekolah Adabiah di Padang, INS Kayutanam, Sumatera Thawalib, dan Diniyyah Puteri di Padang Panjang. Sehingga pada saat itu, Sumatera Barat merupakan salah satu wilayah Hindia-Belanda yang memiliki jumlah sekolah dan pelajar cukup besar.
Setelah masa kemerdekaan, di Sumatera Barat juga banyak didirikan universitas dan sekolah tinggi. Bermula dari Universitas Andalas pada tahun 1955, selanjutnya juga berdiri IAIN Imam Bonjol, Universitas Negeri Padang, dan IPDN Bukittinggi. Beberapa universitas swasta terkemuka di provinsi ini antara lain Universitas Bung Hatta dan Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat. Kini hampir disetiap kabupaten dan kota di Sumatera Barat telah memiliki perguruan tinggi, dengan jumlah terbesar berada di Padang.
Pada tahun 2006, angka melek huruf latin di provinsi ini mencapai 96,35%. Angka partisipasi sekolah untuk usia 19-24 tahun, atau yang mengambil jenjang perguruan tinggi mencapai 27,8%. Angka ini berada di atas rata-rata nasional yang hanya sebesar 16,13%.



SUKU BANGSA

Mayoritas penduduk Sumatera Barat merupakan suku Minangkabau. Di daerah Pasaman selain etnis Minang, juga berdiam suku Batak dan suku Mandailing. Kedatangan mereka ke Sumatera Barat terutama pada masa Perang Paderi. Di beberapa daerah transmigrasi, seperti di Sitiung, Lunang Silaut, dan Padang Gelugur, terdapat pula suku Jawa. Sebagian diantaranya adalah keturunan imigran asal Suriname yang memilih kembali ke Indonesia pada akhir tahun 1950-an. Oleh Presiden Soekarno saat itu, diputuskan untuk menempatkan mereka di sekitar daerah Sitiung. Hal ini juga tidak terlepas dari politik pemerintah pusat pasca PRRI. Di Kepulauan Mentawai yang mayoritas penduduknya beretnis Mentawai, jarang dijumpai masyarakat Minangkabau. Etnis Tionghoa hanya terdapat di kota-kota besar, seperti Padang, Bukittinggi, dan Payakumbuh. Di Padang dan Pariaman, juga terdapat masyarakat Nias dan Tamil dalam jumlah kecil.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Sumatera_Barat

 

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS



                Sistem informasi geografis (GIS) adalah suatu sistem berbasis komputer untuk menangkap, menyimpan, mengecek, mengintegrasikan, memanipulasi, dan mendisplay data dengan peta digital. Karakteristik yang paling membuat ia berbeda adalah setiap record atau objek digital memiliki satu lokasi geografi terindetifikasi. Dengan mengintegrasikan peta dengan database yang diorientasikan secara spasial (lokasi geografis), yang disebut geocoding, dan database lain, para pengguna dapat menghasilkan informasi untuk perencanaan, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan dengan demikian meningkatkan produktivitas mereka dan kualitas keputusan mereka sebagaimana telah dilakukan oleh banyak bank pengecer besar. Berbagai area seperti penjualan eceran, perbankan, toko bahan makanan, pertanian, manajemen sumber daya alam, administrasi pemerintahan, NASA, militer, keadaan darurat dan perencanaan kota semuanya telah sukses menggunakan GIS sejak awal 1970-an.
                Data spasial menjadi sangat penting bagi banyak organisasi. Mereka adalah suatu basis baru untuk mengelola infrastruktur karena peranti GIS dan sumber data semakin canggih, mereka membantu pemerintah dan perusahaan untuk lebih memahami dengan tepat dimana truk mereka, para pekerja dan sumber daya, dimana mereka harus pergi untuk melayani seorang pelanggan dan cara terbaik untuk sampai dari suatu tempat ketempat lain. Area pemasaran bertarget bertumbuh dengan cepat. Organisasi sapat dengan mudah mensegmentasi suatu populasi. Sebagai contoh Credit Union of Texas (Dallas, Texas) menggunakan GIS untuk membantu memutuskan dimana menempatkan billboard dan ATM dan untuk membantu mengindentifikasikan area yang paling respontif untuk direct mailing. Tingkat respon umum untuk Credit Union adalah lima sampai sepuluh persen jauh lebih baik daripada rata-rata satu sampai dua persen. Pelanggan juga senang menerima lebih sedikit surat dari Credit Union. Mereka menerima hanya surat-surat yang relevan.
                Bank menggunakan GIS untuk display yang mendukung :
  • Menentukan lokasi cabang dan ATM 
  • Menganalisis demografi pelanggan (misal tempat kediaman, umur, tingkat pendapatan) untuk masing – masing produk bank 
  • Menganalisis volume dan pola kesibukan berbagai aktivitas bisnis 
  • Menganalisa area geografis yang dilayani oleh masing – masing cabang
  • Menemukan pasar potensial untuk aktivitas perbankan 
  • Mengevaluasi kelemahan dan kekuatan bersaing 
  • Mengevaluasi performa cabang
GIS digunakan sebagai spreadsheet geografis yang mengizinkan para manajer untuk memodelkan aktivitas bisnis dan melakukan analisis jika ( misal, apa akibatnya jika kita menutup suatu cabang atau menggabungkan cabang-cabang? Apa akibatnya jika pesaing membuka satu cabang?). masing – masing pete memperkuat analisis. Beberapa bank pelopor adalah First Florida(Tampa, Florida) dan NJB Financial (Princeton, New Jersey).
        Bagi banyak perusahaan, organisasi data yang cerdas didalam suatu GIS dapat menyediakan kerangka untuk mendukung proses pengambilan keputusan dan mendesain strategi alternatif.
Daftar Pustaka : Efraim Turban, Jay E. Aronson, Ting Peng Liang. 2005. Decision Support Systems and Intelligent Systems. Yogyakarta: Andi
Analisis Cluster untuk Data Mining
 

  A. PENDAHULUAN

Analisi cluster merupakan metode yang sangat penting untuk menggolongkan berbagai item kedalam pengelompokkan umum yang disebut cluster. Metode ini umum didalam biologi, kedokteran, genetika, ilmu sosial, ilmu antropologi, arkelogi, astronomi, pengenalan karakter dan bahkan dalam pengembangan MIS. Sebagaimana popularitas data  mining meningkat, berbagai metode pun telah diberlakukan bagi bisnis, terutama pemasaran. Analisis cluster telah digunakan secara ekstensif untuk deteksi penipuan, penipuan kartu kredit, e-commerce dan segmentasi pasar pelanggan didalam sistem CRM. Lebih banyak aplikasi didalam bisnis terus dikembangkan ketika kekuatan analisis cluster dipahami dan digunakan.

  B. Analisi Cluster untuk Analisis Data

Analisis cluster adalah suatu alat analisa data untuk memecahkan masalah penggolongan. Tujuannya adalah mengrutkan kasus ( orang, benda, peristiwa, dll) kedalam kelompok atau cluster, sehingga tingka asosiasi kuat antara anggota dari cluster yang sama dan lemah diantara anggota dari cluster yang berbeda. Masing – masing cluster menguraikan kelas anggota yang ia miliki. Contoh satu dimensi dari analisis cluster adalah membuat range skor untuk menentukan tingkat suatu kelas perguruan tinggi. Ini serupa dengan masalah analisis cluster yang dihadapi oleh Departemen Keuangan AS ketika menetapka tarif pajak baru pada 1980-an. Suatu contoh fiksi tentang cluster pada buku karya J. K. Rowling, Harry Potter. Sorting Hat menentukan siswa tahun pertama di Hogwarts School. Contoh lain melibatkan bagaimana menempatkan para tamu pada suatu perkawinan. Sebagaimana data mining terus berkembang, analisis cluster terus menjadi penting karena ia memungkinkan pengungkapan struktur dan asosiasi didalam  data yang sebelumnya tidak diketahui, sehingga menjadi bermanfaat dan masuk akal begitu data tersebut ditemukan.
            Hasil analisis cluster digunakan untuk :
·         Membantu mengindentifikasikan suatu rencana penggolongan (misal, jenis pelanggan)
·         Menyarankan model statistik untuk menggambarkan populasi
·         Mengindikasikan aturan untuk menugaskan kasus baru pada kelas-kelas untuk identifikasi, target dan tujuan diagnostik.
·         Menyediakan ukuran-ukuran definisi, ukuran dan perubahan terhadap keluasaan konsep sebelumnya.
·         Menemukan kasus umum untuk merepresentasikan kelas-kelas

  C. Metode – Metode Analisis Cluster

Analisis cluster dapat didasarkan pada suatu atau lebih metode umum berikut ini:
·         Statistik (termasuk hierarki dan nonhierarki)
·         Optimal
·         Jaringan saraf
·         Fuzzy logic
·         Algoritma genetika
Masing – masing metode ini biasanya bekerja dengan salah satu dari dua kelas metode berikut ini :
·         Divisive : semua item memulai pada suatu cluster dan dipisahkan
·         Agglomerative : semua item memulai pada cluster individu, dan cluster – cluster yang bekerja bersama.
Kebanyakan metode analisis cluster meibatkan penggunaan suatu jarak antara sepasang item. Artinya ada ukuran persamaan antara setiap suatu pasang item untuk dikelompokkan. Sering mereka berdasar jarak sesungguhnya yang diukur tetapi tidak perlu seperti itu, seperti yang umum terjadi pada kasus pengembangan SI. Rata – rata bobot dapat digunakan untuk menetapkan jarak. Sebagai contoh pada sebuah proyek pengembangan SI, modul individu dari sistem mungkin terkait dengan persamaan antara input, output, proses dan data spesifik yang digunakan. Faktor ini kemudian dikumpulkan dan dipasangkan berdasarkan item kedalam suatu ukuran jarak tunggal.

  D. Perangkat Lunak Analisis Cluster

Selain data mining dimana metode analisis cluster dilekatkan, ada beberapa paket khusus untuk analisis cluster, meliputi :
·         ClustanGraphies (Clustan)
·         Decision WORKS Suite (Advanced Software Application)
·         SPSS
·         Poly Analyst Cluster Engine (Megaputer)
·         Sokal code

  E. Analisis Cluster yang Efektif / aplikasi Data Mining

Goulet dan Wishart (1996) menyediakan contoh yang baik bagaimana suatu bank dapat menggolongkan pelanggannya untuk secara dramatis meningkatkan jasa keuangan mereka. Co-Operative Movement Desjardin’s menjadi institusi perbankan yang paling besar di Qubec (Canada). Ketika analisis ini dilaksanakan, ada 1329 cabang dan 4,2 juta anggota. Organisasi telah menggabungkan aset lebih dari $80 miliar (Canada). Ia sedang dalam proses layanan teller, meningkatkan penggunaan ATM dan metode TI lain, ia juga menawarkan produk dan jasa yang mencakup asuransi jiwa dan properti dan beberapa yang lain. Karena masing-masing cabang mandiri, maka Confederation perlu menjual produknya kepada cabangnya dan anggotanya. Pada awal studi para eksekutif bank menyadari bahwa mereka memerlukan tipologi anggota tidak hanya untuk mempertahankan loyalitas pelanggan, tetapi juga unutuk menangkap lebih banyak pangsa pasar dengan mengindentifikasi layanan yang profitabel untuk memuaskan kebutuhan anggota dan meningkatkan penetrasi pasar.
            Bank melakukan analisis cluster terhadap contoh 16.000 anggota. Dengan melakaukan hal tersebut ia mengenali 16 variabel yang mencerminkan karakteristik pola transaksi keuangan. 30 jenis anggota berhasisl dikenali. Erikutnya 4,2 juta anggota (semuanya) digolongkan sesuai dengan 16 ukuran yang digunakan untuk menempatkan mereka kedalam satu atau lebih 30 cluster anggota.
            Sekarang para manajer dan analis keuangan dapat mengindentifikasi anggota yang transaksi keuangannya ada diantara satu atau lebih dari 30 cluster tersebut. Dengan cluster anggota tertentu, profitabilitas setiap cluster transaksi dan akun pelanggan individu dapat diukur. Masing-masing manajer cabang dapat melihat pelangannya sebagai investasi pada sebuah portofolio dan segmen pasar tertentu untuk produk dan layanan cabang pun telah dikenalai.
            Hasilnya mengesankan. Bank dapat mengindentifikasi anggota dengan volume transaksi besar dalam satu akaun dengan mencocokannya dengan asuransi atau pinjaman mereka lainnya. Para manajer kemudian bisa menyarankan konsolidasi yang lebih ekonomis terhadap investasi dan pinjaman anggota, dengan demikian mendorong kearah tingkat kepuasan pelanggan yang lebih tinggi. Lagipula para manajer dapat menyarankan diverifikasi yang lebih terhadap investasi anggota.
Akan tetapi hasil paling mengesankan adalah usaha pemasaran bank. Bank dapat fokus pada produk dan jasa yang mempuyai perforna keuangan yang terbaik dan menargetkannya kepada pelanggan yang sesuai. Hal ini mengurangi biaya surat dan kontak. Tingkat respon ditingkatkan dengan menargetkan promosi produk yang menuju kepada pemerekan yang lebih baik dan kepad retensi pelanggan. Sesungguhnya lebih banyak pelanggan profitabel yang dapat dipertahankan pada biaya yang lebih sedikit.

Kamis, 13 Maret 2014

Kepulauan Derawan

Berkas:KepulauanDerawan.gif


Kepulauan Derawan adalah sebuah kepulauan yang berada di Kabupaten Berau, Kalimantan. Di kepulauan ini terdapat sejumlah obyek wisata bahari menawan, salah satunya taman bawah laut yang diminati wisatawan mancanegara terutama para penyelam kelas dunia.
Kepulauan Derawan memiliki tiga kecamatan yaitu, Pulau Derawan, Maratua, dan Biduk Biduk, Berau.
Sedikitnya ada empat pulau yang terkenal di kepulauan tersebut, yakni Pulau Maratua, Derawan, Sangalaki, dan Kakaban yang ditinggali satwa langka penyu hijau dan penyu sisik.
Secara geografis, terletak di semenanjung utara perairan laut Kabupaten Berau yang terdiri dari beberapa pulau yaitu Pulau Panjang,Pulau Raburabu, Pulau Samama, Pulau Sangalaki, Pulau Kakaban, Pulau Nabuko, Pulau Maratua dan Pulau Derawan serta beberapagosong karang seperti gosong Muaras, gosong Pinaka, gosong Buliulin, gosong Masimbung, dan gosong Tababinga.
Di Kepulauan Derawan terdapat beberapa ekosistem pesisir dan pulau kecil yang sangat penting yaitu terumbu karang, padang lamundan hutan bakau (hutan mangrove). Selain itu banyak spesies yang dilindungi berada di Kepulauan Derawan seperti penyu hijau, penyu sisik, paus, lumba-lumba, kima, ketam kelapa, duyung, ikan barakuda dan beberapa spesies lainnya.
Kepulauan Derawan telah dicalonkan untuk menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2005.
Pulau-pulau yang ada di Kepulauan Derawan berjumlah sekitar 31 pulau dan beberapa gosong dan atol.
Pulau-pulau ini tersebar pada tiga kecamatan pesisir, yaitu Kecamatan Pulau Derawan, Kecamatan Maratua, dan Kecamatan Biduk-biduk.


Terumbu karang di Kepulauan Derawan tersebar luas pada seluruh pulau dan gosong yang ada di Kepulauan Derawan. Gosong-gosong yang ada di kepulauan ini diantaranya Gosong Pulau Panjang, Gosong Masimbung, Gosong Buliulin, Gosong Pinaka, Gosong Tababinga dan Gosong Muaras.

Tipe terumbu karang di Kepulauan Derawan terdiri dari karang tepi, karang penghalang dan atol. Atol inilah yang telah terbentuk menjadi pulau dan terbentuk menjadi danau air asin. "Survei Manta Tow 2003" menunjukkan tutupan rata-rata terumbu karang di Pulau Panjang adalah 24,25% untuk karang keras dan 34,88 untuk karang hidup. Terumbu karang di Pulau Derawan memiliki tutupan rata-rata karang karang keras 17,41% dan tutupan karang hidup 27,78%. Dengan jumlah spesies 460 sampai 470 menunjukkan bahwa ini menjadi kekayaan biodiversitas nomor dua setelah Kepulauan Raja Ampat.
Areal terumbu karang yang utama :
  • Pulau Panjang bagian barat (inlet dan channel)
  • Karang Muaras dengan diversitas tinggi, karang sehat, dan nilai estetika
  • Karang Malalungun, diversity tinggi dengan struktur yang kompleks dengan berbagai habitat
  • Karang Besar yang kaya habitat .

Monumen Cinta Sejati Habibie Ainun

Pagi itu melewati kota ini tak pernah terbayangkan sebelumnya, mobil bak yang saya dan kawan-kawan tumpangi lajunya diperlambat agar d...