Sistem
informasi geografis (GIS) adalah suatu sistem berbasis komputer untuk
menangkap, menyimpan, mengecek, mengintegrasikan, memanipulasi, dan mendisplay
data dengan peta digital. Karakteristik yang paling membuat ia berbeda adalah
setiap record atau objek digital memiliki satu lokasi geografi terindetifikasi.
Dengan mengintegrasikan peta dengan database yang diorientasikan secara spasial
(lokasi geografis), yang disebut geocoding,
dan database lain, para pengguna dapat menghasilkan informasi untuk perencanaan,
pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan dengan demikian meningkatkan
produktivitas mereka dan kualitas keputusan mereka sebagaimana telah dilakukan
oleh banyak bank pengecer besar. Berbagai area seperti penjualan eceran,
perbankan, toko bahan makanan, pertanian, manajemen sumber daya alam,
administrasi pemerintahan, NASA, militer, keadaan darurat dan perencanaan kota
semuanya telah sukses menggunakan GIS sejak awal 1970-an.
Data
spasial menjadi sangat penting bagi banyak organisasi. Mereka adalah suatu
basis baru untuk mengelola infrastruktur karena peranti GIS dan sumber data
semakin canggih, mereka membantu pemerintah dan perusahaan untuk lebih memahami
dengan tepat dimana truk mereka, para pekerja dan sumber daya, dimana mereka
harus pergi untuk melayani seorang pelanggan dan cara terbaik untuk sampai dari
suatu tempat ketempat lain. Area pemasaran bertarget bertumbuh dengan cepat.
Organisasi sapat dengan mudah mensegmentasi suatu populasi. Sebagai contoh
Credit Union of Texas (Dallas, Texas) menggunakan GIS untuk membantu memutuskan
dimana menempatkan billboard dan ATM dan untuk membantu mengindentifikasikan
area yang paling respontif untuk direct
mailing. Tingkat respon umum untuk Credit Union adalah lima sampai sepuluh
persen jauh lebih baik daripada rata-rata satu sampai dua persen. Pelanggan
juga senang menerima lebih sedikit surat dari Credit Union. Mereka menerima
hanya surat-surat yang relevan.
Bank
menggunakan GIS untuk display yang mendukung :
- Menentukan lokasi cabang dan ATM
- Menganalisis demografi pelanggan (misal tempat kediaman, umur, tingkat pendapatan) untuk masing – masing produk bank
- Menganalisis volume dan pola kesibukan berbagai aktivitas bisnis
- Menganalisa area geografis yang dilayani oleh masing – masing cabang
- Menemukan pasar potensial untuk aktivitas perbankan
- Mengevaluasi kelemahan dan kekuatan bersaing
- Mengevaluasi performa cabang
GIS digunakan sebagai spreadsheet geografis yang mengizinkan para
manajer untuk memodelkan aktivitas bisnis dan melakukan analisis jika ( misal,
apa akibatnya jika kita menutup suatu cabang atau menggabungkan cabang-cabang?
Apa akibatnya jika pesaing membuka satu cabang?). masing – masing pete
memperkuat analisis. Beberapa bank pelopor adalah First Florida(Tampa, Florida)
dan NJB Financial (Princeton, New Jersey).
Bagi banyak perusahaan, organisasi data
yang cerdas didalam suatu GIS dapat menyediakan kerangka untuk mendukung proses
pengambilan keputusan dan mendesain strategi alternatif.
Daftar Pustaka
: Efraim Turban, Jay E. Aronson, Ting Peng Liang. 2005. Decision Support Systems and Intelligent Systems. Yogyakarta: Andi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar