"Terima Kasih Atas Kunjungannya Semoga Bermanfaat


Rabu, 19 Oktober 2011

Kasih Sayang Untuk Semua

"Arrahman" (Yang Maha Pengasih) mengasihi orang-orang yang selalu berbuat kasih sayang. Oleh karena itu, kasihilah orang yang berada di muka bumi, maka yang di langit akan menyayangi kita semua."
Ujaran Nabi Muhammad SAW tersebut diceritakan oleh 'Abdullah bin 'Umar, putra Khalifah 'Umar bin Khattab .Ada dua kisah yang terkait dengan ujaran Rasulullah tersebut.
Kisah pertama adalah kisah Umar bin Khattab dan seekor burung pipit. Kisah kedua adalah kisah seorang yang berniat baik.

"Umar bin Khattab & Seekor Burung Pipit"

     Saat memangku jabatan sebagai khlaifah (kepala pemerintahan), Umar bin Khattab sering menyamar sebagai rakyat jelata dan berjalan-jalan dilorong-lorong kota. Pada suatu hari Umar melihat sekelompok anak kecil yang sedang bermain. Ditangan mereka tergenggam seekor burung pipit yang terikat dan dijadikan bahan permainan sehinnga burung itu tampak kelelahan.
     Melihat peristiwa itu, Umar merasa iba kepada sang burung. Maka dengan serta merta ia membeli burung pipit untuk dibebaskan dari tangan anak-anak.
     Ketika Umar bin Khattab meninggal dunia, para ulama di kota itu bermimpi bertemu dengannya. Mereka menanyakan kepada beliau tentang perbuatannya selama hidup.
     Mereka bertanya, "Apa yang Allah lakukan kepadamu?"
     Umar menjawab, "Allah telah mengampuniku dan membalas amal perbuatanku."
     Para ulama itu bertanya lagi, "Perbuatan apa yang telah engkau lakukan semasa hidupmu yang menyebabkan Allah mengampunimu. Apakah karena perbuatan zuhudmu atau karena kedermawananmu?"
      Beliau menjawab, "Tatkala kalian meletakkan jasadku di dalam kubur, menutupi dengan tanah, dan kemudian meninggalkanku seorang diri, tiba-tiba masuklah dua malaikat yang sangat menakutkan. Terasa gemetar seluruh persendianku karena rasa takut. Mereka berdua lalu memegang dan menundukkanku serta mengajukan pertanyaan."
     Tiba-tiba aku mendengar suara berseru tanpa melihat siapa pemilik suara tersebut: "Kalian tinggalkan hamba-Ku, dan jangan kalian berbuat yang menakutkannya. Sesungguhnya Aku telah menyayanginyya dan membalas amal perbuatannya karena dia telah menyayangi seekor burung pipit pada waktu di dunia. Maka sebagai balasannya, Aku menyayanginya di alam akhirat."

"Walaupun Hanya Niat Baik, Pasti Mendapat Pahala"

     "Seandainya hamparan pasir ini dapat berubah menjadi tepung gandum, aku akan berikan semuanya untuk saudara-saudaraku itu, biar mereka terbebas dari rasa lapar," demikian gumam seorang ahli ibadah dari kalangan Bani Israil ketika ia berjalan di hamparan padang pasir. Saat itu penduduk Bani Israil sedang ditimpa kelaparan karena kemarau panjang. Dalam hatinya ia berharap,seandainya gundukan pasir ini menjadi tepung, tentu dapat menyenangkan penduduk Bani Israil.
     Pada saat itu, turunlah wahyu Allah kepada salah seorang nabi Bani Israil: "Katakanlah kepada ahli ibadah itu sesungguhnya Aku benar-benar telah memberikan pahala amal perbuatan baik kepadanya. Karena jika hamparan pasir itu benar-benar menjadi tepung gandum, tentu ia akan menyedahkannya. Maka siapa saja yang menyayangi hamba-hamba Allah tentu Allah akan mengasihinya. Sesungguhnya seseorang yang mengasihi sesamanya, walaupun hanya dalam bentuk ucapan, ia akan mendapat pahala."

Sumber: Oase Spiritual 1 (Hikmah dalam Ujaran & Kisah) oleh M. Syaiful Bakhri, M. Irham Zuhdi dan disadur dari Kitab Al-Mawa'izh al-Ushfuriyah, Karya Syaikh Muhammad bin Abu Bakr al-Ushfuri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Monumen Cinta Sejati Habibie Ainun

Pagi itu melewati kota ini tak pernah terbayangkan sebelumnya, mobil bak yang saya dan kawan-kawan tumpangi lajunya diperlambat agar d...