1.
Konsep Dasar Database
Data
adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek
seperti manusia (pegawai, mahasiswa, pembeli), barang, hewan, peristiwa,
konsep, keadaan, dan sebagainya yang direkam dalam bentu angka, huruf, simbol,
teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.
Basis
Data adalah sekumpulan data yang terintegrasi yang diorganisasikan
untuk memenuhi kebutuhan para pemakai di dalam suatu organisasi.
DBMS
(Database Management System) adalah Perangkat Lunak yang
menangani semua pengaksesan ke basis data. Contoh DBMS adalah MySQL, SQL
Server, ORACLE, DB2, Posgree, dan lain-lain.
2.
Keuntungan dan Kelemahan
Sistem Basis Data
Keuntungan sistem basis data adalah:
a.
Terkontrolnya kerangkapan data
Dalam basis data hanya mencantumkan satu kali saja field yang sama
yang dapat dipakai oleh semua aplikasi yang memerlukannya.
b.
Terpeliharanya keselarasan (kekonsistenan) data
Apabila ada perubahan data pada aplikasi yang berbeda maka secara
otomatis perubahan itu berlaku untuk keseluruhan
c.
Data dapat dipakai secara bersama (shared)
Data dapat dipakai secara bersama-sama oleh beberapa program
aplikasi (secara batch maupun on-line) pada saat bersamaan.
d.
Dapat diterapkan standarisasi
Dengan adanya pengontrolan yang terpusat maka DBA dapat menerapkan
standarisasi data yang disimpan sehingga memudahkan pemakaian, pengiriman
maupun pertukaran data.
e.
Keamanan data terjamin
DBA dapat memberikan batasan-batasan pengaksesan data, misalnya
dengan memberikan password dan pemberian hak akses bagi pemakai (misal :
modify, delete, insert, retrieve)
f.
Terpeliharanya integritas data
Jika kerangkapan data dikontrol dan kekonsistenan data dapat
dijaga maka data menjadi akurat.
g.
Terpeliharanya
keseimbangan (keselarasan)
Antara
kebutuhan data yang berbeda dalam setiap aplikasi Struktur basis data diatur
sedemikian rupa sehingga dapat melayani pengaksesan data dengan cepat
h.
Data
independence (kemandirian data)
Dapat
digunakan untuk bermacam-macam program aplikasi tanpa harus merubah format data
yang sudah ada.
Kelemahan
Sistem Basis Data adalah sebagai berikut :
a.
Memerlukan tenaga spesialis
b. Kompleks
c. Memerlukan
tempat yang besar
d. Mahal
3.
Model
Database Relasional
Model
Database Relasional merupakan kumpulan konsep terpadu untuk mendeskripsikan
data, hubungan antara data, dan batasan pada data. Model Database Relasional memiliki
tiga komponen: bagian struktural, bagian manipulatif dan seperangkat aturan
integritas.
Database
Relasional memiliki Terminologi sebagai berikut:
·
Relasi: tabel dengan kolom dan baris.
·
Atribut: nama kolom dari suatu relasi.
·
Domain: sekumpulan nilai yang diijinkan untuk satu atau lebih atribut.
·
Tuple atau Record: kumpulan isi elemen data dari suatu relasi yang saling berhubungan .
Properti dari suatu Relasi/Tabel adalah
:
·
Nama tabel berbeda dari semua nama tabel
lain dalam database.
·
Setiap sel dari tabel berisi tepat satu
nilai atomik (tunggal).
·
Setiap kolom memiliki nama yang berbeda.
·
Nilai dari semua kolom dari domain yang
sama.
·
Setiap record berbeda, tidak ada record yang
duplikat.
·
Urutan kolom tidak memiliki makna.
·
Urutan record secara teoritis tidak memiliki
makna.
Hubungan
antar data dalam database relasional di identifikasi menggunakan Relational
Key. Jenis-jenis relational key adalah sebagai berikut:
1.
Super
key
Satu
atribut / kumpulan atribut yang secara unik mengidentifikasi sebuah tuple di
dalam relasi
2.
Candidate
key
Suatu
atribut atau satu set minimal atribut yang mengidentifikasikan secara unik
suatu kejadian spesifik dari entitas. Atribut di dalam relasi yang biasanya
mempunyai nilai unik. Satu set minimal dari atribut menyatakan secara tak
langsung dimana kita tidak dapat membuang beberapa atribut dalam set tanpa
merusak kepemilikan yang unik.
3.
Primary
key
Merupakan
satu atribut atau satu set minimal atribut yang tidak hanya mengidentifikasikan
secara unik suatu kejadian spesifik, tapi juga dapat mewakili setiap kejadian
dari suatu entitas. Candidate key yang dipilih untuk mengidentifikasikan tuple
secara unik dalam relasi. Setiap kunci candidate key punya peluang menjadi
primary key, tetapi sebaiknya dipilih satu saja yang dapat mewakili secara
menyeluruh terhadap entitas yang ada.
4.
Alternate
key
Merupakan candidate key yang tidak dipakai sebagai primary key
atau Candidate key yang tidak dipilih sebagai primary key.
5.
Foreign
key (Kunci Tamu)
Atribut
dengan domain yang sama yang menjadi kunci utama pada sebuah relasi tetapi pada
relasi lain atribut tersebut hanya sebagai atribut biasa. Kunci tamu
ditempatkan pada entitas anak dan sama dengan primary key induk direlasikan.
Bahasa Pada Database
Relational
Database Relasional
menggunakan bahasa query. Bahasa Query pernyataan yang diajukan untuk mengambil
informasi. Bahasa Query (Query Language) lebih ditekankan pada aspek pencarian
data dari dalam tabel. Aspek pencarian ini sedemikian penting karena merupakan
inti dari upaya untuk pengelolaan data. Bahasa Query utama adalah Stuctured
Query Language (SQL). Karakteristik utama dari SQL adalah :
1.
Relatif mudah untuk dipelajari
2.
Non-prosedural – fokusnya
adalah menentukan informasi apa yang dibutuhkan, bukan bagaimana
mendapatkannya;
3.
Bebas-format;
4.
Terdiri dari kata-kata
bahasa Inggris standar seperti SELECT, INSERT, dan UPDATE;
5. Dapat digunakan oleh berbagai pengguna Database.
Komponen-Komponen SQL adalah:
a.
Data Definition Language (DDL)
Digunakan untuk mendefinisikan data dengan menggunakan perintah : CREATE, DROP, ALTER.
b.
Data Manipulation Language (DML)
Digunakan
untuk memanipulasi data dengan menggunakan perintah : SELECT, INSERT, UPDATE, DELETE.
Data
Manipulation Language merupakan bagian terpadu bahasa SQL. Perintah-perintahnya
dapat dibuat secara interaktif atau ditempelkan pada sebuah program aplikasi.
Pemakai hanya perlu menentukan 'APA' yang ia inginkan, DBMS menentukan
'BAGAIMANA' cara mendapatkannya.
c.
Data Control Language (DCL)
Digunakan
untuk mengontrol hak para pemakai data dengan perintah : GRANT, REVOKE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar