"Terima Kasih Atas Kunjungannya Semoga Bermanfaat


Rabu, 09 Maret 2011

GLOBALISASI

GLOBALISASI

Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu. Globalisasi yang menyentuh seluruh aspek penting kehidupan. Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab,dipecahkan dalam upaya memeanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan.
Globalisasi sering diperbincangkan oleh banyak orang,mulai dari para pakar ekonomi sampai penjual ikan.

Konsep akan globalisasi menurut Robertson (1992), mangacu pada penyempitan dunia secara insentif dan peningkatan kesadaran kita akan dunia, yaitu semakin meningktanya koneksi global dan pemahaman kita akan koneksi tersebut.Pengertian  lain dari globalisasi seperti yang dikatakan oleh Barker (2004) adalh bahwa globalisasi merupakan koneksi global ekonomi, sosial, budaya dan politik yang semakin mengarah ke berbagai arah diseluruh penjuru dunia dan merasuk kedalam kesadaran kita,sebagian lainnya menyebutkan globalisasi adalah upaya penyatuan masyarakat dunia dari sisi gaya hidup, orientasi, dan budaya.

GLOBALISASI DAN BUDAYA
Gaung globalisasi, yang sudah mulai terasa sejak akhir abad ke-20, telah membuat masyarakat dunia,termasuk bangsa Indonesia harus bersiap-siap menerima kenyataan masuknya pengaruh luar terhadap seluruh aspek kehidupan bangsa.Bagi bangsa Indonesia aspek kebudayaan merupakan salah satu kekuatan bangsa yang memiliki kekayaan nilai yang beragam, termasuk keseniannya.Kesenian rakyat salah satu bagisan dari kebudayaan bangsa Indonesia tidak luput dari pengaruh globalisasi.

Wacana Globalisasi sebagi sebuah proses ditandai dengan pestnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga ia mampu mengubah dunia secra mendasar Ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengubah dunia secara mendasar. Komunikasi dan transportasi internasional telah menghilangkan batas-bats budaya setiap bangsa. Simon Komoni, sosiolog asal Kenya mengatakan bahwa globalisasi dalam bentuk yang alami akan meninggikan berbagai budaya dan nilai-nilai budaya. Tetapi menurut Simon Kimoni, dalam proses ini negara-negara dunia ketiga harus memperkokoh dimensi budaya mereka dan memelihara struktur nilai-nilainya agar tidak dieliminasi oleh budaya asing.

GLOBALISASI DALAM KEBUDAYAAN TRADISIONAL DI INDONESIA

Pada hakekatnya bangsa Indonesia, juga bangsa-bangsa lain berkembang karena adanya pengaruh-pengaruh budaya luar.Oleh karena itu globalisasi bukan hanya soal ekonomi namun juga terkait dengan maslah atau isu mkna budaya dimana nilai dan mkna yang terletak di dalamnya masih tetap berarti.
Dengan perkataan lain, dapat dikatakan pula bhwa berbagai kelompok masyarakat di Indonesia dapat mengembangkan keseniannya yang sangat khas.Kesenian yang dikembangkannya itu menjadi model-model pengetahuan dalam masyarakat.

GLOBALISASI : PERSEBARAN BUDAYA DUNIA
Globalisasi secara intensif terjadi pada awal ke-20 dengan berkembangnya teknologi komunikasi.Karena itu,tidak mengherankan bila globalisasi berjalan dengan cepat  dan massal, sejalan dengan berkembangnya teknologi komunikasi modern,dll.
Cikal bakal dari persebaran budaya dunia ini dapat ditelusuri dari perjalanan par penjelajah eropa barat ke berbagai tempat di dunia ini (Lucian W.PYE,1966).
John Naisbiit(1988) dalam bukunya yang berjudul global paradox memperlihatkan hal yang bersifat paradox dari fenomena globalisasi.

PERUBAHAN BUDAYA DALAM GLOBALISASI ; KESENIAN YANG BERTAHAN DAN YANG TERSISIHKAN
perubahan budaya yang terjadi di dalam masyarakat tradisional yakni perubahan dari masyarakat tertutup menjadi masyarakat yang lebih terbuka. kebudayaan setiap bangsa cenderung mengarah kepada globalisasi dan menjadi perdaban dunia sehingga melibatkan manusia secara menyeluruh. peristiwa transkultural seperti itu mau tidak mau akan berpengaruh terhadap keberadaan kesenian kita. kondisi yang demikian mau tidak mau membuat semakin tersisihnya kesenian tradisional indonesia dari kehidupan masyarakat indonesia yang sarat akan permaknaan dalam masyarakat indonesia. pesatnya laju teknologi informasi atau teknologi komunikasi telah menjadi sarana difusi budaya yang ampuh sekaligus juga alternatif pilihan hiburan yang lebih beragam bagi masyarakat luas. di sisi lain, ada beberapa seni pertunjukan yang tetap eksis tetapi telah mengalami perubahan fungsi contohnya “ketoprak”. selain ketoprak masih ada kesenian lain yang tetap bertahan dan mampu beradaptasi dengan teknologi mutakhir yaitu wayang kulit.

KESENIAN RAKYAT DALAM ORIENTASI GLOBALISASI
pada era globalisasi saat ini, eksistensi atau keberadaan kesenian rakyat berada pada titik yang rendah mengalami berbagai tantangan dan tekanan tekanan baik dari pengaruh luar maupun dari dalam. segi komersial yang dilakukan oleh aparat pemerintah ini tentunya didasarkan atas pemikiran yang pragmatis dan cenderung mengikuti perkembangan perkembangan dan perubahan yang ada. kebanyakan hal tersebut (kesenian tradisional) ini tidak dapat bangun lagi karna kerasnya daya saing dengan kesenian kesenian yang sangat modern. sesungguhnya bagi kesenian rakyat indonesia kesempatan untuk mengadaptasi pemikiran NAISBITT sangat cukup terbuka karena kekayaan kesenian yang dimiliki bangsa indonesia sangat memadai untuk dikembangkan ke dunia internasional.



PERAN PEMERINTAH DALAM KESENIAN RAKYAT
peran kebijaksanaan pemerintah lebih mengarah kepada pertimbangan ekonomi daripada cultural atau budaya. JENNIFER LINDSAY (1995), dalam bukunya yang berjudul “CULTURAL POLICY AND PERFORMING ARTS IN SOUTH-EAST ASIA” mengungkapkan kebijakan kultural di asia tenggara saat ini secara efektif mengubah dan merusak seni seni pertunjukan tradisional. globalisasi informasi dan budaya yang terjadi menjelang millenium baru seperti saat ini adalah sesuatu yang tak dapat di elakkan. globalisasi mempunyai dampak besar terhadap budaya. globalisasi budaya yang begitu pesat harus diantisipasi dengan memperkuat identitas kebudayaan nasional. dengan demikian tantangan yang dihadapi oleh kesenian rakyat cukup berat. dan untuk menghadapi hal hal tersebut diatas asa beberapa alternatif untuk mengatasinya yaitu meningkatkan sumber daya manusia(SDM) bagi para seniman rakyat. selain itu mengembalikan peran aparat pemerintah sebagai pengayom dan pelindung dan bukan sebaliknya justru menghancurkan demi kekuasaan dan pembangunan yang berorientasi pada dana dana proyek untuk pembangunan bidang ekonomi saja.


Vivi anggraini























Monumen Cinta Sejati Habibie Ainun

Pagi itu melewati kota ini tak pernah terbayangkan sebelumnya, mobil bak yang saya dan kawan-kawan tumpangi lajunya diperlambat agar d...