"Terima Kasih Atas Kunjungannya Semoga Bermanfaat


Minggu, 14 April 2013

Mangkuk Yang Cantik, Madu, dan Sehelai Rambut


Mangkuk Yang Cantik, Madu dan Sehelai Rambut


                Rasulullah SAW degan sahabat-sahabatnya Abu Bakar r.a ., Umar r.a.,  Utsman r.a., dan Ali r.a. bertamu kerumah Ali r.a. di rumah Ali r.a. istrinya Sayidatina Fathimah r.a putri Rasulullah SAW menghidangkan untuk mereka madu yang diletakkan didalam sebuah mangkuk yang cantik dan ketika semangkuk madu itu dihidangkan, sehelai rambut terikut didalam mangkuk. Baginda Rasulullah SAW kemudian meminta kesemua sahabatnya untuk membuat suatu perbandingan terhadap ketiga benda tersebut (Mangkuk yang cantik, madu, dan sehelai rambut).

Abu Bakar r.a. berkata : “Iman itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, orang yang beriman itu lebih manis dari madu, dan mempertahankan iman itu lebih susah dari meniti sehelai rambut”.
Umar r.a. berkata : “ Kerajaan itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, seorang raja itu lebih manis dari madu, dan memrintah dengan adil itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut”.
Utsman r.a berkata : “Ilmu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, orang yang menuntut ilmu itu lebih manis dari madu, dan beramal dengan ilmu yang dimiliki itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut”.
Ali r.a berkata : “Tamu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, menjamu tu lebih manis dari madu, dan membuat tamu senang sampai kembali pulang kerumahna adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut”.
Fatimah r.ha berkata : “Seorang wanita itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik, wanita yang ber-purdah itu lebih manis dari madu, dan mendapatkan seorang wanita yang tak pernah dilihat orang lain kecuali muhrimnya lebih sulit dari meniti sehelai rambut”.
Rasulullah SAW berkata : “Seorang yang mendapatkan taufiq untuk beramal adalah lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, beramal dengan amalan yang baik itu lebih manis dari madu, dan berbuat amal dengan ikhlas lebih sulit dari meniti sehelai rambut”.
Malaikat Jibril AS berkata : “Menegakkan pilar-pilar agama itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik, menyerahkan diri,harta dan waktu untuk usaha agama leih manis dari madu dan mempertahankan usaha agama sampai akhir hayat lebih sulit dari meniti sehelai rambut”.
Allah SWT berfirman “Surga-Ku itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik itu, nikmat surga-Ku itu lebih manis dari madu dan jalan menuju surga-Ku adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Monumen Cinta Sejati Habibie Ainun

Pagi itu melewati kota ini tak pernah terbayangkan sebelumnya, mobil bak yang saya dan kawan-kawan tumpangi lajunya diperlambat agar d...