IMAN
ITU LETAKNYA DI HATI
Untuk lebih memahami apa bedanya orang yang hanya
melakukan amalan badaniyyah saja tanpa dilandasi aqidah yang benar,
perumpamaannya adalah seperti ini :
Jika ada seseorang yang terus menerus berkata kepada
Anda “Aku percaya kepadamu” namun kenyataannya ia percaya pada orang lain. Atau
ada orang yang terus menerus mengatakan pada Anda “Aku minta tolong kepadamu”
namun ia justru mendatangi teman Anda untuk minta tolong, atau ia berkata “Aku
yakin dengan kekuatanmu, dan aku berlindung kepadamu” namun kenyataannya ia
gemetar dan tidak yakin bahwa Anda bisa menolongnya. Pastilah Anda akan jengkel
dengan orang seperti ini dan menganggap ia melecehkan Anda.
Demikianlah ketika 17X sehari (jumlah total rokaat
sholat dalam sehari) Anda mengatakan iyya kana’budu (hanya kepadaMu lah aku
mengabdi) namu kenyataannya Anda mengabdi pada harta, mengabdi pada kekuasaan,
Anda mengabdi pada materialisme, atau Anda mengabdi pada hawa nafsu, maka tentu
saja itu hanya perbuatan badani yg kosong dari iman.
Demikian pula jika 17X sehari Anda mengatakan “wa iyya
kaanasta’iin” (hanya kepadaMu lah aku memohon pertolongan) namun kenyataannya
Anda tidak yakin Allah akan menolong Anda, Anda tidak yakin Allah akan memberi
jalan keluar, dan Anda mulai meragukan doa Anda terkabul, Anda malah meminta
tolong kepada jin dengan mendatangi peramal dan dukun, maka tentu saja ini
sebuah penghinaan.
“Ingatlah sesungguhnya wali-wali Allah itu tidak ada
kekhawatiran dan tidak pula mereka bersedih hati, yaitu orang-orang yang
beriman dan mereka selalu bertakwa (Q.S. Yunus [10] : 62-63)
Lihatlah bagaimana ayat di atas menjelaskan siapaka
orang yang beriman itu? Iman itu di letaknya di hati, maka perkataan “tidak ada
kekhawatiran dan tidak pula bersedih hati “ adalah suasana hati orang yang
beriman.
Namun di sisi lain, dikatakan wajah adalah jendela hati.
Maka suasana hati ini muaranya akan memancar dalam sikap dan perbuatan, yaitu
tidak nampak rasa khawatir dan sedih dalam ekspresi wajahnya walaupun didera
oleh ujian dan cobaan yang berat.
Inilah yang sering terjadi kesalahpahaman. Kita sering
mendengar bahwa kita diminta bersikap positive thinking. Namun jika pada
dasarnya suasana hati kita gundah, tidak yakin, risau, maka memaksakan adanya
positive thinking hanyalah usaha indoktrinasi diri. Maka yang terjadi adalah
usaha menipu diri sendiri dan karenanya kita justru bertambah stress karena apa
yang kita pikirkan tidak sama dengan yang kita rasakan. Yang benar adalah kita
diminta untuk memiliki suasana hati yang positif (positive feeling) dan
bukannya positive thinking. Inilah yang dimaksud dengan iman. Inilah yang
dimaksud dengan aqidah.
Dari Abu Hurairah ra., ia berkata: Rasulullah saw.
bersabda: Allah Taala berfirman: Aku sesuai dengan persangkaan hamba-Ku
terhadap-Ku dan Aku selalu bersamanya ketika dia mengingat-Ku. Apabila dia
mengingat-Ku dalam dirinya, maka Aku pun akan mengingatnya dalam diri-Ku.
Apabila dia mengingat-Ku dalam suatu jemaah manusia, maka Aku pun akan
mengingatnya dalam suatu kumpulan makhluk yang lebih baik dari mereka. Apabila
dia mendekati-Ku sejengkal, maka Aku akan mendekatinya sehasta. Apabila dia
mendekati-Ku sehasta, maka Aku akan mendekatinya sedepa. Dan apabila dia datang
kepada-Ku dengan berjalan, maka Aku akan datang kepadanya dengan berlari.
(Hadits Qudsi Riwayat Muslim No.4832)
Berbaik sangka terhadap Allah termasuk ibadah yang baik.
(HR. Abu Dawud)
Dan kamu menyangka terhadap Allah dengan bermacam-macam
purbasangka (Q.S. Al-Ahzab [33] : 10)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Monumen Cinta Sejati Habibie Ainun
Pagi itu melewati kota ini tak pernah terbayangkan sebelumnya, mobil bak yang saya dan kawan-kawan tumpangi lajunya diperlambat agar d...
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHoNAYcIoD75k1VfKGrHjZVksVi1M5EJVCmjYN5wwovuGOhkMX0FwYzSOsMnTG6sYAke-dSr3OWKbbsVGnjSpcgS9YegvM8SBsEWJr1bbzFd7js9eB8qWkP0S9ieejMXOQ7qp7bGYTsc0v/s320/IMG_20180510_061346-02.jpeg)
-
Sebelumnya temen-temen udah pada tau belum apa itu JSON...?? hayo apa..?? mungkin masih terdengar asing bagi para pemula begitupun d...
-
1. Konsep Dasar Database Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, m...
-
Pelangi dan Senja Di Surya Kencana Saat hujan turun sore itu membasahi setiap jalur yang dilewati, serta alun-alun surya kencana ya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar