Kata
Pengantar
Puji
syukur kami ucapkan kepada Tuhan YME, berkat rahmat dan hidayah-Nya Makalah
Sistem Informasi yang mengangkat tema “Thread Fiber” ini dapat diselesaikan
tepat waktu. Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas pertama dari mata
kuliah sistem operasi.
Terima
kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dalam bentuk
materi dan saran, serta dibuat dengan segala masukan dan kekurangan yang telah
diberikan pada kami sehingga makalah ini dapat selesai.
Kami
sadar akan banyaknya kekurangan dalam penyusunan makalah ini, maka dari itu
segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan agar dalam
penyusunan makalah selanjutnya bisa sempurna. Terima kasih
i
DAFTAR ISI
|
Kata Pengantar ………………………….......... i
Daftar isi ……………………….............. ii
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar
Belakang ..………………………...... ...... 1
Bab II Pembahasan
2.1 Operasi
dukungan …………………........................ 2
2.2 Konsep Thread …………………………............ 2-3
Bab III Kesimpulan ……………………………….... 4
Bab IV Penutup ……………………………........ 5
Daftar Pustaka ………………………………..... 6
ii
BAB 1
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Semakin
hari perkembangan dunia akan dunia komputer semakin pesat, karena itu
diperlukan kesadaran dari diri kita untuk dapat menggali ilmu sedalam-dalamnya.
Agar dapat memajukan bangsa ini, dan juga dapat bersaing dengan negara maju
lainnya.Komputer juga kini tidak lagi hanya digunakan sebagai pengganti mesin
tik ataupun alat hitung. Akibatnya, informasi yang disimpan memerlukan
pengamanan yang dapat melindungi terhadap akses orang yang tidak berhak.
Salah
satu cara yang dapat untuk melindungi informasi tersebu adalah dengan
menggunakan enkripsi. Enkripsi adalah suatu cara atau proses untuk mengkodekan
data/informasi ke dalam suatu bentuk untuk menyembunyikan substansinya.
1
BAB II
Pembahasan
2.1 Operasi dukungan sistem
Kurang dukungan dari sistem operasi diperlukan untuk serat daripada benang. Mereka dapat diimplementasikan dalam sistem Unix modern dengan menggunakan perpustakaan fungsi getContext, setcontext dan swapcontext di ucontext.h, seperti dalam Thread GNU Portable.
Pada Microsoft Windows, serat dibuat menggunakan ConvertThreadToFiber dan panggilan CreateFiber, sebuah serat yang statusnya nonaktif dapat dilanjutkan di thread apapun. Serat penyimpanan lokal, analog dengan thread-lokal penyimpanan, dapat digunakan untuk membuat salinan unik dari variabel [3].
Symbian OS menggunakan konsep yang mirip dengan serat dalam nya Scheduler aktif. Sebuah objek yang aktif berisi satu serat yang akan dijalankan oleh Penjadwal Aktif ketika salah satu asynchronous beredar beberapa panggilan lengkap. Beberapa objek Aktif dapat menunggu untuk mengeksekusi (berdasarkan prioritas) dan masing-masing harus membatasi waktu eksekusi sendiri.
Kurang dukungan dari sistem operasi diperlukan untuk serat daripada benang. Mereka dapat diimplementasikan dalam sistem Unix modern dengan menggunakan perpustakaan fungsi getContext, setcontext dan swapcontext di ucontext.h, seperti dalam Thread GNU Portable.
Pada Microsoft Windows, serat dibuat menggunakan ConvertThreadToFiber dan panggilan CreateFiber, sebuah serat yang statusnya nonaktif dapat dilanjutkan di thread apapun. Serat penyimpanan lokal, analog dengan thread-lokal penyimpanan, dapat digunakan untuk membuat salinan unik dari variabel [3].
Symbian OS menggunakan konsep yang mirip dengan serat dalam nya Scheduler aktif. Sebuah objek yang aktif berisi satu serat yang akan dijalankan oleh Penjadwal Aktif ketika salah satu asynchronous beredar beberapa panggilan lengkap. Beberapa objek Aktif dapat menunggu untuk mengeksekusi (berdasarkan prioritas) dan masing-masing harus membatasi waktu eksekusi sendiri.
2.2 Konsep Thread Fiber
Thread merupakan cara dari komputer untuk menjalankan dua atau lebih task dalam waktu bersamaan, sedangkan multithreading adalah cara komputer untuk membagi-bagi
pekerjaan yang dikerjakan sebagian-sebagian dengan cepat sehingga menimbulkan
efek seperti menjalakan beberapa task secara
bersamaan walaupun otaknya hanya satu.[1]
Keuntungan
dari sistem yang menerapkan thread fiber
ada 4:
a.
Tanggap
b.
Pembagian Sumberdaya (Resource Sharing)
c.
Economis
d.
Pemberdayaan arsitektur multiprosesor
2
Keuntungan dari
sistem yang menerapkan multithreading dapat
kita kategorikan menjadi 4 bagian:
a. Responsif. Aplikasi
interaktif menjadi tetap responsif meskipun sebagian dari program sedang diblok
atau melakukan operasi lain yang panjang. Umpamanya, sebuah thread dari web
browser dapat
melayani permintaan pengguna sementara thread yang
lain berusaha menampilkan gambar.
b. Berbagi sumber daya. Beberapa thread yang melakukan proses yang sama akan
berbagi sumber daya. Keuntungannya adalah mengizinkan sebuah aplikasi untuk
mempunyai beberapa thread yang berbeda dalam lokasi memori yang
sama.
c. Ekonomis. Pembuatan
sebuah proses memerlukan pengalokasian memori dan sumber daya. Alternatifnya
adalah dengan menggunakan thread,
karena threadmembagi memori dan sumber daya yang
dimilikinya sehingga lebih ekonomis untuk membuat thread dan context
switching thread. Akan susah mengukur perbedaan waktu antara thread dan switch,
tetapi secara umum pembuatan dan pengaturan proses akan memakan waktu lebih
lama dibandingkan denganthread. Pada
Solaris, pembuatan proses memakan waktu 30 kali lebih lama dibandingkan
pembuatan thread sedangkan proses context switch 5
kali lebih lama dibandingkan context
switching thread.
d. Utilisasi arsitektur
multiprosesor. Keuntungan dari multithreading dapat
sangat meningkat pada arsitektur multiprosesor, dimana setiap thread dapat berjalan secara paralel di atas
procesor yang berbeda. Pada arsitektur processor tunggal, CPU menjalankan
setiap thread secara bergantian tetapi hal ini
berlangsung sangat cepat sehingga menciptakan ilusi paralel, tetapi pada
kenyataanya hanya satu thread yang
dijalankan CPU pada satu-satuan waktu.
3
BAB III
Kesimpulan
Setiap
Sistem Operasi mempunyai Thread Fiber masing-masing. UNIX, MICROSOFT, SYMBIAN.
Mempunyai cara kerja threads yang berbeda-beda.
Seperti
UNIX, Unix modern dengan menggunakan perpustakaan fungsi
getContext, setcontext dan swapcontext di ucontext.h, seperti dalam Thread GNU
Portable.
Symbian,
menggunakan konsep yang mirip dengan serat dalam nya
Scheduler aktif. Sebuah objek yang aktif berisi satu serat yang akan dijalankan
oleh Penjadwal Aktif ketika salah satu asynchronous beredar beberapa panggilan
lengkap.
4
BAB IV
Penutup
Demikian
yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini, yaitu “Thread Fiber”. tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau
referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Namun
berkat bimbingan dan pengarahan Bapak Dosen, kami dapat menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Untuk itu pada kesempatan ini tak lupa kami mohon maaf yang
sebesar-besarnya bila dalam penyusunan makalah ini masih belum sempurna.
Dengan
tersusunnya makalah ini berarti telah terpenuhi sebagai tugas kami dalam rangka
menambah nilai tugas di matakuliah Sistem Operasi ini.
Kami banyak berharap para pembaca mau memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi kami dan juga para pembaca.
Kami banyak berharap para pembaca mau memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi kami dan juga para pembaca.
5
DAFTAR
PUSTAKA
[1]
http://bebas.ui.ac.id/v06/Kuliah/SistemOperasi/BUKU/SistemOperasi-4.X-1/ch11.html
[2] http://en.wikipedia.org/ wiki/ Thread_(computer_science)
[2] http://en.wikipedia.org/ wiki/ Thread_(computer_science)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar