"Terima Kasih Atas Kunjungannya Semoga Bermanfaat


Kamis, 29 September 2011

Terbitkan Posisi Diri, Juga Oposisi Diri


Terbitkan Posisi Diri, Juga Oposisi Diri

“Arahkanlah mata anda kepada bintang-bintang di langit, tetapi ingatlah untuk tetap berpija di bumi”
-Thodore Roosevelt,Presiden Amerika Serikat-


            Ingat ketika media mem-blow up cerita tentang anak Sarah Palin yang hamil diluar nikah, Obama tidak banyak komentar. Bahkan komentarnya pun tidak negatif. Seorang yang memosisikan diri sebagai orang yang besar,tidak akan mengalahkan lawan dengan meredahkan mereka. Dia menghormati lawannya. Saat Obama mendengar kabr tersebut,dia hanya berkomentar, “Ibu saya juga melahirkan sa waktu berumur 8 tahun.”
            “sungguh respon yang hebat. Hal tersebut jarang dimiliki oleh seorang yang berkecimpung dalam politik. Obama tidak menggunakan kesempatan tersebut untuk menjatuhkan Palin, namun dia menyamakan kejadian tersebut denagn dirinya. Pantas jika simpatisannya bertambah.” (dikutip dari www.untukku.com)
            Apa yang kita dapatkan dari kutipan paragraf tersebut? Sebuah karakter untuk memosisikan diri sebagi seorang yang besra sangat berharga, bahakan hal tersebut langung dilakukan oleh Obama-Presiden Amerika Serikat. Emikian juga jika anda ingin sukses. Pembentukan karakter untuk menempatkan diri sebagai orang yang sukses akan sangat membantu anda dalam mewujudkannya. Oang bilang perkataan adalah doa, demikian juga tindakan kita.
            Bagaimana caranya kita bisa memosisikan diri? Mungkin seperti itu pertanyaan yang anda ajukan. Kabar baiknya adalah saya akan memberikan salah satu caranya yaitu dengan membuat impian.Dengan kita bermimpi,maka alam bawah sadar kita sudah merekan sebuah kondisi oposisi atau kondisi yang berlawan dengan yang mungkin kita rasakan saat sekarang
            Dalam keseharian,tentunya sudah banyak orang yang bicara mengenai impian ketika kita bertemu dengan orang lain. Sebuah mimpi yang akan mengantarkan kita pada sebuah pintu gerbang yang benar-benar baru dan terkadang tidak pernah kita bayagkan sebelumnya. Sebuah mimpi yang menghadirkan kita dalam dunia baru yang bisa jadi tak kita kenal sama sekali, namun kita bisa merasakannya.Apakah hal tersebut hanya sekedar cerita?
            Banyak orang yang sudah berhasil mewuudkan impian yang pernah mereka buat dan di lain waktu mereka bisa bercerita semua itu kepada anda. Cerita tentang berjalanya sebuah proses yang membawa mereka kepada kesuksesan yang mereka iptakan sendiri. Tidak sedikit orang yang berhasil mewujudkan impiannya degan bermandikan peuh dan pengorbanan yang mungkin tak pernah dibayangkan sebelumnya olehnya. Semua itu beranjak drai terbitnya impian yang pernah mereka gagas dan berani untuk mendeklarasikannya,minimal untuk dirinya sendiri.

Mimpi, Haruskah Tidur Dulu?

Si Anu bilang, “ Bermimpilah selagi masih punya napas.” Napas adalah kunci utama yang menandakan kalu kita masih mempunyai kehidupan. Kehidupan yang penuh dengan tantangan yang tersembunyi.
            Si Banu berpendapat, “Mimpi adalah kekuatan semesta.” Alam semesta akan memancarkan energi positifnya untuk selalu menarik kita kedalam impian kedalam impian yang telah kita terbitkan. Energi tersebut mempunyai kekuatan yang dahsyat, tidak alat ukur apapun yang sanggup menilai seberapa besar kekuatannya.
            Si Canu mengatakan, “Bermimpilah selama mimpi itu tidak dilarang.” Selama ini belum ada undang-undang yang mengatur mengenai mimpi. Jadi, kalaupun ita melanggar mimipi-mimpi kita sendiri maka tak ada pasal-pasal yang berhak menjerat kita dan memasukan ita kedalam sel tahanan.
            Pendapat dari rekan-rekan saya tersebut menggambarkan bahwa impian mempunyai beraneka ragam persepsi bergantung siapa yang memilikinya, rasanya semuanya tetap sah-sah saja.
            Si Nidji tak mau kalah, mereka bercrita melalui lirik lagunya yang bisa membius banyak orang untuk tetap tegar memperjuangkan mimpinya.
           
            Mimpi adalah kunci
            Untuk kita menaklukkan dunia
            Berlarilah
            Tanpa lelah sampai engkau
            Meraihnya
            (Nidji)

Sebuah devinisi yang dituliskan oleh Nidji band, dan saya rasa tidak asing terdengar dalam gendang telinga kita. Sebuah lagu yang selalu menggugah keinginan saya untuk terus menetakan diri menjadi seorang yang haus akan mimpi-mimpi.


Berimimpi Harus Berani Beda

Sebuah mimpi mempunyai keunikan tersendiri, bukan karena kita yang berbeda-beda mendefinisikannya sesuai dengan keinginan sendiri namun justru karena mimpi tersebut  tidak mempunyai batasan. Orang-orang mengatakan, “Hanya burung yang bisa terbang tinggi.” Akan tetapi Wright bersaudara mempunyai mimpi lain untuk menepis anggapan tersebut, pada saat itu mimpi yang dimiliki Wright dianggap sebagai suatu kemustahilan, bahkan ilmuan saat itu mempunyai teori bahwa segala sesuatu yang lebih berat dari udara tidak akan bisa terbang kecuali burung.
Dengan adanya pendapat tersebut apakah Wright bersaudara menjadi patah semangat? Ternyata tidak. Wright bersaudara membuktikan dengan membuat sebuah pesawat yang ternyata bisa terbang lebih tinggi, bahkan lebih cepat dari  burung-burung meskipun saat itu mereka membuatnya hanya dengan menggunakan onderdil sepeda bekas yang diambil dari bengkelnya.



Sumber diambil dari buku “Sukses Mewujudkan Impian Dengan Menggebrak” oleh Endra Handiyana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Monumen Cinta Sejati Habibie Ainun

Pagi itu melewati kota ini tak pernah terbayangkan sebelumnya, mobil bak yang saya dan kawan-kawan tumpangi lajunya diperlambat agar d...